BANJIR
Dahulu,
jika kita melihat bumi kita nampak hijau, banyak pepohonan yang rindang
dimana-mana, hutan-hutanpun juga masih sangat lebat sehingga saat hujan tiba
air dapat terserap oleh pepohonan dan tidak menyebabkan banjir. Namun kondisi
lingkungan kita saat ini sangat memprihatinkan, sangat jauh dengan kondisi pada
zaman dahulu. Pepohonan dengan enaknya ditebang untuk kebutuhan manusia tanpa
memikirkan bagaimana dampak yang ditimbulkan. Hutan yang semula penuh dengan
pepohonan dijadikan pemukiman dan bangunan-bangunan, sehingga sekarang tidak
ada lagi yang mampu menyerap air hujan yang terlalu banyak hingga menyebabkan
banjir dimana-mana. Kurangnya kepedulian masyarakat akan lingkungan akan sangat
membahayakan bumi kita tercinta ini. Anak cucu kita mendatang tidak akan bisa
menikmati hasil kekayaan alam dan keindahan alam karena kita telah
menghancurkannya tanpa menyadarinya.
penggundulan
hutan terjadi karena penebangan pohon-pohon tanpa ada penanaman kembali atau
reboisasi.akibat terjadinya hutan gundul ini akan berdampak pada perubahan iklim.iklim akan semakin panas karena hutan itu
adalah paru paru dunia.dan juga akan
mudah terjadinya longsor apabila ada hujan nyang cukup lebat. Selain itu bila para penduduk sekitar sering
membuang sampah disungai juga akan menimbulkan banjir, cara
penanggulangannya yaitu dengan cara melakukan reboisasi,yaitu penanaman kembali
pohon pohon.dan salah satu cara lainnya
yaitu dengan cara tebang pilih,yaitu memilih pohon yang sudah cukup masanya
untuk ditebang.
Sebuah banjir
adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Pengarahan banjir Uni
Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan
yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini
juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air
di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar
dari batasan alaminya. Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai
perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi
tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti
desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga
dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air,
terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan
pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat
banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang
lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan
memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat
perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa
nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir
periodik.
Banjir
merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena
banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari
ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi
alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus
menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai.
Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena
penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran
air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air. Kerugian
yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah
yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai
bangunan hasil budidaya manusia. Bencana banjir merupakan salah satu bencana
alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di
Indonesia. Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah
Jakarta. Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal
tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.
Mulai
saat ini kita sebagai warga masyarakat yang baik harus menghentikan kebiasaan
buruk membuang sampah sembarangan, karena akibatnya sangat fatal sekali, selain
memicu terjadinya banjir juga dapat mengakibatkan tercemarnya tanah, sehingga
tanah tidak lagi produktif untuk penanaman. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Melakukan pengolahan tanah sesuai
kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase
sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Memberikan perlakuan khusus
kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak
mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada
lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih
atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai,
dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
4. Menciptakan dan menggunakan
barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara
itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha
pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk
upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
1.
menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2.
membuang sampah pada tempatnya,
3.
memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4.
menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5.
menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal