Ketika lulus dari SMP, saya hampir tidak melanjutkan sekolah SMA. Lalu saya mendapat motivasi dari saudara supaya saya melanjutkan sekolah. Dan akhirnya saya berkeinginan untuk sekolah, meski sedikit terlambat, jadi saya tidak mengikuti MOS. Setelah itu saya merasa menyesal karena tidak mengikuti MOS tersebut, tapi bagaimanapun juga saya tidak bisa mengulang nya. Ketika masa SMA saya tidak hanya menuntut ilmu pendidikan formal, tetapi juga agama, jadi bisa dikatakan mondok. Saya berada di pondok selama 4 tahun, sehingga setelah lulus dari sekolah SMA, saya tidak langsung melanjutkan kuliah. Awalnya saya ragu untuk mengikuti tes SBMPTN di UNIVERSITAS JEMBER, tetapi karena mendapat dukungan dari orang tua sekaligus saudara, saya menjadi yakin. Selain itu, sejak kecil saya memang berkeinginan untuk menjadi seorang guru. Dan alhamdulillah akhirnya saya diterima di UNIVERSITAS JEMBER ini. Di Jember ini saya tinggal di kos-kosan, yaitu ber alamat di JAWA 6 NO 2B. menurut saya tinggal di kos ini memiliki resiko yang tinggi, karena kita jauh dari orang tua. Untuk itu kita harus bisa menjaga diri kita sendiri serta harus pandai-pandai memilih teman.
Saya menempuh sekolah SD di SD NEGERI SUMBEREJO 03, dan SMP di SMP NEGERI 2 AMBULU, lokasinya sedikit jauh dari rumah, sehingga saya harus berangkat pagi-pagi sekali agar tidak terlambat datang, karena apabila datang terlambat pasti akan di kenai hukuman, selain itu saya hanya menaiki sepeda,sehingga butuh waktu yang lama agar bisa sampai di sekolah.
Visi hidup saya adalah saya harus selalu menjaga iman yang telah saya miliki, karena orangtua saya tidak pernah lupa untuk mengingatkannya. Serta menjadi seorang guru yang berpengetahuan luas dan dapat dipercaya. Karena dengan berpengetahuan luas, maka kita akan bisa memunculkan anak didik yang bisa menjadi kebanggaan. Menjadi orang yang dapat dipercaya memang sangat sulit, untuk itu perlu dilatih sejak dini agar sifat tersebut tertanam dalam diri kita.
Maka dari itu misi saya adalah saya harus selalu mengarahkan pola pikir kehal-hal yang positif, agar tidak mudah terpengaruh pada perbuatan yang menyeleweng. Dan selalu giat dalam belajar, agar ilmu pengetahuan semakin bertambah. Yang paling terpenting lagi adalah do’a kita kepada sang pencipta, terutama do’a kedua orangtua.
0 komentar:
Posting Komentar