TANAMAN CENGKIH
Pohon cengkih merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi
10-20 m. Mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya.
Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah
mekar. Cengkih (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan perdu yang
dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras cengkeh mampu bertahan
hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat mencapai 20 -30
meter dan cabang-cabangnya cukup lebat.
Sejarah cengkih
Pada abad yang keempat, pemimpin Dinasti Han
dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya
menguyah cengkih, agar harumlah napasnya. Cengkih, pala dan merica sangatlah
mahal di zaman Romawi. Cengkih menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab di
abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan
tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkih
dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian
dengan sultan Ternate. Orang Portugis membawa banyak cengkih yang mereka
peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkih sama
dengan harga 7 gram emas.
Perdagangan cengkih akhirnya didominasi oleh orang Belanda pada abad ke-17.
Dengan susah payah orang Prancis berhasil membudayakan pohon Cengkih di
Mauritius pada tahun 1770. Akhirnya cengkih dibudayakan di Guyana, Brasilia dan
Zanzibar.
Pada abad ke-17 dan ke-18 di Inggris harga cengkih sama dengan harga emas
karena tingginya biaya impor. Sebab cengkih disana dijadikan salah satu bahan
makanan yang sangat berkhasiat bagi warga dan sekitarnya yang mengonsumsi
tanaman cengkih tersebut. Sampai sekarang cengkih menjadi salah satu bahan yang
diekspor ke luar negeri.
Pohon cengkih yang dianggap tertua yang masih hidup terdapat di Kelurahan
Tongole, Kecamatan Ternate Tengah, sekitar 6 km dari pusat kota Ternate. Poho
yang disebut sebagai Cengkih Afo ini berumur 416 tahun, tinggi 36,60 m,
berdiameter 198 m, dan keliling batang 4,26 m. Setiap tahunnya ia mampu
menghasilkan sekitar 400 kg bunga cengkih.
Cengkeh adalah suatu tanaman yang sering
digunakan sebagai bumbu dikarenakan baunya yang wangi. Rempah yang satu ini
bahkan juga ditemukan dalam sebatang rokok. Bila ditambahkan dalam suatu
masakan, cengkeh mempunyai beberapa kegunaan antara lain mampu membuat makanan
menjadi lebih wangi dan juga memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk dalam hal meredakan sakit gigi.
Aroma wangi pada tanaman cengkeh harum dan khas.
Tanaman rempah ini asli dari bumi Indonesia dan telah terkenal sebagai bumbu
penyedap dalam berbagai hidangan kelas dunia seperti di Eropa. Di Indonesia
sendiri mungkin masyarakat lebih mengenal cengkeh sebagai bahan tambahan dalam
sebatang rokok. Dikarenakan berbagai kelebihan yang dimiliki tanaman cengkeh,
berbagai negara lain juga berusaha untuk membudidayakan cengkeh. Salah satu
negara tersebut adalah India dan juga Srilangka.
Cengkeh telah lama dikenal mampu mengobati
beberapa jenis penyakit. Bila dimakan, khasiat dari tanaman ini adalah membantu
melancarkansirkulasi darah dalam tubuh. S istem pencernaan maupun metabolisme
tubuh juga ikut terbantu bila mengkonsumsi tanaman cengkeh. Dalam pengobatan
tradisional Cina juga telah diketahui fungsi dari penggunaannya. Biasa
ditambahkan ke dalam resep obat untuk mengatasi gangguan pencernaan dan
mencegah rasa mual. Bisa juga dipakai untuk meredakan stress, caranya dengan
merebus tanaman cengkeh bersama dengan air, daun basil, daun mint. Setelah air
mendidih, tunggu sampai suhu turun lalu minum air rebusan cengkeh tersebut.
Tanaman cengkeh juga memiliki sifat antiseptik dan juga
analgetik. Dengan adanya fungsi tersebut maka cengkeh dapat digunakan untuk
meredakan rasa nyeri bagi penderita sakit gigi. Biasanya cengkeh yang dipakai
berbentuk minyak cengkeh dengan cara meneteskan beberapa minyak cengkh tersebut
ke dalam rongga gigi yang sakit. Efek antiseptik dan analgetiknya bisa
membersihkan gigi plus meredakan rasa sakitnya.
Bentuk lain dari penggunaan tanaman cengkeh ini adalah
bentuk bubuk. Cengkeh ditumbuk dan dihaluskan hingga menjadi bubuk. Bubuk
cengkeh ini dikonsumsi dengan cara dijilat ataupun dimakan sedikit. Khasiat dan
manfaat tanaman cengkeh mampu mengurangi rasa mual dan juga nyeri perut.
0 komentar:
Posting Komentar